Memang kita juga berhak bahagia tapi sebagai sesama manusia, adakalanya kita luangkan waktu sejenak untuk menengok dan memberi perhatian kepada saudara-saudara kita yang tertindas. Singkirkan dulu segala "perbedaan " yang ada antara kita dan mereka.
Al-Hujurat 10
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”
Cobalah kita menatap dari segi kemanusiaan, wajarkah yang mereka alami? Pernakah kita membayangkan bagaimana jika yang demikian menimpa negara kita dan atau keluarga kita? na'udzubillah, hidup di bawah desingan peluru, dentuman bom dan diselimuti gas beracun yang siap melucuti nyawa siapa saja , tak terkecuali bayi yang masih dalam kandungan. Hidup dengan maut membayangi. na'udzubillahi min dzalik
Kita? (terutama saya) baru listrik padam saja sudah sibuk mengeluh. Bagamaina dengan mereka yang rumahnya hancur? ayah, suami atau anaknya disiksa, dibunuh. Ibu, istri atau anak perempuannya diperkosa dan dibunuh didepan mata? jangankan memikirkan belanja, cuci mata, foya-foya, merawat diri atau sekedar isi perut, diberi keselamatan dan keutuhan keluarga saja tentu sudah sangat bahagia.
Tak perlulah kita bertanya "memang mereka pernah membantu kita?" atau "memang negara mereka pernah membantu negara kita?" atau "itukan perang saudara yang mereka cetuskan sendiri, ngapain kita turut campur? mending mikirin bangsa sendiri saja yang sedang ruwet". Allahuakbar, tidak setega dan sekejam itukan kita? tidak perlu pergi kesana untuk menyelamatkan mereka karena kita juga punya keluarga yang membutuhkan kita, yang paling sederhana saja mari kita do'akan mereka, semoga Allah memberikan kehidupan yang lebih baik.
Pembukaan UUD 1945
"Bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan."
photo dari FP syriacare Indonesia |
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
“Tidak ada seorang muslim pun yang
mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa
sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga
kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no. 4912)
Dalam riwayat lain :
“Doa seorang muslim untuk saudaranya
(sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas
kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga
setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang
diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan
seperti itu.”
Al-Baqarah 245
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak."
Al- Baqarah 261
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Al-Baqarah 267
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari HASIL USAHAMU YANG BAIK-BAIK dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan JANGANLAH KAMU MEMILIH YANG BURUK-BURUK lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Al-Baqarah 274
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
An-Nisaa 114
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.
Rasulullah SAW pernah berkata, bahwa setiap masuk pagi, ada dua malaikat mengajukan permohonan mereka kepada Allah SWT. Malaikat pertama berdoa:”Ya Allah berikanlah ganti bagi orang yang menginfaqkan hartanya”. Yang kedua berdoa:” Ya Allah jadikanlah semakin tidak punya orang yang pelit terhadap hartanya.”
Marilah saudaraku, luangkan waktumu untuk sekedar memberi perhatian, do'a dan atau bantuan materiil.
semoga Allah Azza wa Jalla memudahkan segala urusan kita. Aamiinn....
info lebih lengkap klik disini dan disini
salam,
analisa
Hai
orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari
HASIL USAHAMU YANG BAIK-BAIK dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan
dari bumi untuk kamu. Dan JANGANLAH KAMU MEMILIH YANG BURUK-BURUK lalu
kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa
Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. - See more at:
http://www.sutopo.com/islam/keajaiban-sedekah-ustad-yusuf-mansur/#sthash.dxEVWHBL.dpuf
Hai
orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari
HASIL USAHAMU YANG BAIK-BAIK dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan
dari bumi untuk kamu. Dan JANGANLAH KAMU MEMILIH YANG BURUK-BURUK lalu
kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa
Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. - See more at:
http://www.sutopo.com/islam/keajaiban-sedekah-ustad-yusuf-mansur/#sthash.dxEVWHBL.dpuf
masyAllah,,,
BalasHapussebuah tulisan yang menggugah alam bawa sadar kita sebagai sesama muslim...
syukran atas niat tulus nya mengingatkan kami yang lalai....
( Allahumma Unshur ikhwaananal mustadh'afiin fis syaam wafii kulli makaan )
aamiinn... afwan yaa syeikh...
Hapus